- semangat berbagi -
Kalau anda mau tahu, blog yang sedang anda cermati ini sebetulnya saya bikin atas dasar mau tak mau. Lho maksudnya?
Sadar atau tidak, semenjak saya mulai menghirup oksigen oplosan di muka bumi yang berpolusi ini, tepatnya pada tanggal 1 bulan Juni 24 tahun silam sampai sekarang, sudah tak terhitung banyaknya file-file sejarah kehidupan saya yang tersimpan di dalam otak. Begitu banyaknya hingga tumpang tindih, campur aduk, berjejal-jejal, dan mencuat kesana kemari serupa gudang arsip kadaluarsa. Hingga kerapkali saya dibikin lupa akan momen-momen yang terlihat sepele namun sebenarnya turut berjasa mendewasakan diri saya.
Maka untuk mencegah terjadinya 'kacang lupa pada kulitnya' di kemudian hari, mau tak mau saya harus menulis. "Dan lebih baik lagi kalau tulisanmu tidak untuk dipajang di rak bukumu saja, tapi juga berguna buat orang lain", kata Ebhi Yunus, penulis blog yang juga kawan saya sejak kecil di Jember, Jawa Timur. Atas saran dari kawan karib saya itu pula maka saya akhirnya belajar blogging .
Dan punya lah saya kini, sebuah blog sederhana yang saya beri judul 'Cawan Ide'. Sebuah cawan berisi catatan seputar pengalaman-pengalaman pribadi yang saya anggap bermanfaat untuk sekedar sharing di media maya. Catatan tentang pengalaman pribadi, bagi saya, bukan melulu berasal dari momen-momen praktis dan aktual seperti pada trip, misteri dan tutorial. Lebih jauh, pengalaman juga bisa bersumber dari momen spiritual, yakni refleksi dari keadaan sekitar yang saya tuangkan ke dalam perspektif dan karikatur. Bahkan momen spiritual seusai membaca, menonton film, atau mendengarkan musik, saya curahkan ke dalam resensi dan figur.
Di waktu-waktu senggang cawan ini akan terus saya isi. Let's we share! dan semoga catatan-catatan sederhana yang tertuang di cawan ini bermanfaat, baik bagi saya maupun anda.
Salam Hangat,
Sadar atau tidak, semenjak saya mulai menghirup oksigen oplosan di muka bumi yang berpolusi ini, tepatnya pada tanggal 1 bulan Juni 24 tahun silam sampai sekarang, sudah tak terhitung banyaknya file-file sejarah kehidupan saya yang tersimpan di dalam otak. Begitu banyaknya hingga tumpang tindih, campur aduk, berjejal-jejal, dan mencuat kesana kemari serupa gudang arsip kadaluarsa. Hingga kerapkali saya dibikin lupa akan momen-momen yang terlihat sepele namun sebenarnya turut berjasa mendewasakan diri saya.
Maka untuk mencegah terjadinya 'kacang lupa pada kulitnya' di kemudian hari, mau tak mau saya harus menulis. "Dan lebih baik lagi kalau tulisanmu tidak untuk dipajang di rak bukumu saja, tapi juga berguna buat orang lain", kata Ebhi Yunus, penulis blog yang juga kawan saya sejak kecil di Jember, Jawa Timur. Atas saran dari kawan karib saya itu pula maka saya akhirnya belajar blogging .
Dan punya lah saya kini, sebuah blog sederhana yang saya beri judul 'Cawan Ide'. Sebuah cawan berisi catatan seputar pengalaman-pengalaman pribadi yang saya anggap bermanfaat untuk sekedar sharing di media maya. Catatan tentang pengalaman pribadi, bagi saya, bukan melulu berasal dari momen-momen praktis dan aktual seperti pada trip, misteri dan tutorial. Lebih jauh, pengalaman juga bisa bersumber dari momen spiritual, yakni refleksi dari keadaan sekitar yang saya tuangkan ke dalam perspektif dan karikatur. Bahkan momen spiritual seusai membaca, menonton film, atau mendengarkan musik, saya curahkan ke dalam resensi dan figur.
Di waktu-waktu senggang cawan ini akan terus saya isi. Let's we share! dan semoga catatan-catatan sederhana yang tertuang di cawan ini bermanfaat, baik bagi saya maupun anda.
Salam Hangat,
forsep maliki
cepzone21@gmail.com